Alasan ini membuat Bastianini berusaha membuang ekspektasi yang dinilainya tidak perlu.
"Pada paruh musim kedua, sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan tidak membuang energi dengan cuma-cuma seperti yang mungkin saya lakukan pada paruh pertama," katanya, dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Sayangnya saya sedikit kelelahan pada akhir paruh pertama dan saya senang bisa mengisi kembali tenaga saya."
"Prioritas saya sekarang adalah tampil konsisten dan kompetitif," sambung juara dunia Moto2 musim 2020 itu.
Menjadi juara MotoGP adalah salah satunya ekspektasi yang ingin dipinggirkan pembalap kelahiran Rimini, Italia, tersebut.
"Saya tidak tahu apakah saya bisa menjadi juara atau tidak tahun ini," ucap Bastianini.
"Namun saya menyadari potensi saya, meski saat ini saya belum siap. Mungkin tahun depan saya akan siap dan bisa memperjuangkannya."
Bastianini kini mengharapkan peningkatann pada balapan terdekat, MotoGP Inggris, yang akan berlangsung pada Minggu (7/8/2022).
Cuaca yang tidak bisa diprediksi menjadi perhatian Bestia, julukan Bastianini.
"Kami harus memperhatikan cuaca, menemukan pengaturan yang tepat, serta mencoba start dengan kuat dari awal," tutup Bastianini.
Baca Juga: Otak Keberhasilannya Berpotensi Diprotoli, Ducati Tak Takut
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | GPOne.com |
