"Pemain kadang lupa instruksi pelatih untuk tidak melakukan pelanggaran, jadi mudah-mudahan mereka tidak akan lupa besok," tutur Seto.
Seto Nurdiyantoro melihat, selain piawai memaksimalkan situasi bola mati, Arema FC disebutnya sering dinaungi Dewi Fortuna.
"Waktu lawan PSIS, Arema menang lewat dua gol set-piece di menit-menit akhir. Jadi saya bilang, Arema ini faktor luck-nya cukup besar," ujar Seto, pelatih kelahiran Kalasan, 14 April 1974.
"Jadi, saya harus belajar dari Arema, bagaimana sih cari faktor luck-nya? Besok akan saya tanyakan," ujar Seto mengakhiri.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |