Shebrioni turun di nomor 67 kg putri bersaing dengan dua rivalnya dari Thailand dan Vietnam.
Mendapatkan tiga kali kesempatan untuk melakukan angkatan, Shebrioni berhasil melakukan semuanya dengan sempurna.
Hal tersebut sekaligus mengantarkan Shebrioni meraih dua medali emas karena berhasil mencatatkan total angkatan 298 kg dan angkatan terbaik 1-3 kg.
Melakukan angkatan ketiga dengan beban 103 kg dengan sukses, membuat misi Shebrioni untuk memecahkan rekor terpenuhi.
Rekor angkatan terbaik di kelas 67 kg putri sebelumnya dipecahkan oleh atlet asal Thailand, Somkhoun Anon dengan beban 95 kg yang dilakukan pada ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia.
Shebrioni sukses menaklukkan misi pribadinya mengikuti seniornya Ni Nengah Widiasih yang juga berhasil memecahkan rekor pada hari pertama.
Ni Nengah berhasil memecahkan rekor ASEAN Para Games di nomor 45 kg putri dengan angkatan terbaik 97 kg.
Baca Juga: Tak Main-Main, Indonesia Siapkan IKN Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Berhasil menyumbangkan dua medali emas sekaligus memecahkan rekor, Shebrioni mempersembahkan keberhasilannya untuk kemerdekaan Indonesia.
"Emas ini persembahan untuk HUT Indonesia, tim pelatih serta keluarga," ucap Shebrioni usai pertandingan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, APG2022.COM |
Komentar