“Kejadiannya di luar wewenang kami. Wewenang kami hanya di area pertandingan,” katanya menerangkan.
Baca Juga: Performa Meningkat, Timnas U-16 Indonesia Dituntut Menang Lawan Vietnam
Sementara itu, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan akan mengkaji kasus ini kembali jika ada permintaan dari pihak yang merasa dirugikan.
Pihaknya siap melakukan investigasi lebih mendalam untuk mengkaji langkah tindak lanjut yang akan diambil kemudian.
“Ya nanti diinvestigasi dan dipelajari jika ada komplain dari pihak yang merasa dirugikan bagaimana kejadian sebenarnya,” ujar Sudjarno.
“Tapi, bila benar ada kejadian seperti itu, patut disayangkan dan tidak boleh terjadi, apalagi dilakukan kepada tim tamu,” katanya menambahkan.
Berdasarkan penuturan Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama, insiden teror tersebut terjadi pada Kamis (4/8/2022) tengah malam, sehari sebelum pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2022-2023 kontra Arema FC.
Baca Juga: Soal Kepemimpinan Wasit, Thomas Doll Ngobrol dengan Pelatih PSM Makassar
Sejumlah oknum disebut menyalakan petasan dan mengarahkannya ke halaman penginapan PSS Sleman.
Teror tersebut sempat mengakibatkan kepanikan, karena mayoritas anggota PSS sedang dalam kondisi beristirahat.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar