BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan reaksi keras terhadap insiden teror petasan jelang laga Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs PSS Sleman.
Laga pekan ketiga Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs PSS di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (5/8/2022) berujung imbang tanpa gol alias 0-0.
Pertandingan Arema FC vs PSS yang berakhir tanpa gol tersebut diiringi dengan berita seputar insiden teror petasan.
Kabar yang berembus menyebut rombongan PSS Sleman mendapatkan teror petasan kala tengah beristirahat di hotel jelang pertandingan, Kamis (4/8/2022).
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengarahkan PSS untuk mengambil tindakan hukum.
Ia mengatakan aksi dari para oknum tersebut masuk dalam ranah pidana.
“Harus dilaporkan ke yang berwajib. Patut dihukum karena mengganggu ketertiban,” ujar Dirut PT LIB yang biasa disapa Pak Lulu itu dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Selain itu, Akhmad Hadian Lukita menerangkan, kejadian tersebut sudah keluar dari koridor sepak bola.
Karenanya, PT LIB belum bisa bicara mengenai saksi atau tindakan terhadap pihak-pihak yang terlibat.
“Kejadiannya di luar wewenang kami. Wewenang kami hanya di area pertandingan,” katanya menerangkan.
Baca Juga: Performa Meningkat, Timnas U-16 Indonesia Dituntut Menang Lawan Vietnam
Sementara itu, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan akan mengkaji kasus ini kembali jika ada permintaan dari pihak yang merasa dirugikan.
Pihaknya siap melakukan investigasi lebih mendalam untuk mengkaji langkah tindak lanjut yang akan diambil kemudian.
“Ya nanti diinvestigasi dan dipelajari jika ada komplain dari pihak yang merasa dirugikan bagaimana kejadian sebenarnya,” ujar Sudjarno.
“Tapi, bila benar ada kejadian seperti itu, patut disayangkan dan tidak boleh terjadi, apalagi dilakukan kepada tim tamu,” katanya menambahkan.
Berdasarkan penuturan Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama, insiden teror tersebut terjadi pada Kamis (4/8/2022) tengah malam, sehari sebelum pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2022-2023 kontra Arema FC.
Baca Juga: Soal Kepemimpinan Wasit, Thomas Doll Ngobrol dengan Pelatih PSM Makassar
Sejumlah oknum disebut menyalakan petasan dan mengarahkannya ke halaman penginapan PSS Sleman.
Teror tersebut sempat mengakibatkan kepanikan, karena mayoritas anggota PSS sedang dalam kondisi beristirahat.
Diklaim, ada kerugian materi, karena beberapa perlengkapan terbakar terkena ledakan. Namun, tidak ada korban luka.
Di sisi lain pihak PSS sudah berbesar hati menerima permintaan maaf dari Arema FC. Ia juga mengatakan pihak tim sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Ada beberapa barang dari pemain kami mengalami kerusakan," kata Juan Tirta Abditama.
"Ya itu tidak masalah, Arema FC sudah minta maaf, dari kami juga tidak mempermasalahkan lebih lanjut,” lanjutnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar