Upaya Dovizioso meniru gaya berkendara ujung tombak pabrikan garpu tala, Fabio Quartararo, tidak membuahkan hasil.
Dovizioso akhirnya mengatakan cukup dengan kariernya pada MotoGP.
"Saya harus berterima kasih kepada Yamaha dan tim karena mereka selalu memahami dan mendukung saya," ujar Dovizioso, dikutip dari Corsedimoto.com.
"Akan tetapi kalau Anda tidak pernah berada di posisi yang diinginkan, kesulitan di setiap sesi, Anda tahu bahwa sudah waktunya untuk berhenti."
"Dalam hal ini Misano akan menjadi balapan yang pas, saya menyukai gagasan untuk pensiun dengan pesta bersama semua teman dan senyum kepada semua orang."
Dovizioso membeberkan bahwa dia telah memiliki proyek pribadi. Membangun akademi motokros disebut-sebut menjadi ambisi Dovizioso.
Pembalap berusia 36 tahun itu memang menggemari motokros dan sempat mengikuti kejuaraan regional saat mengambil hiatus dari MotoGP.
Meski begitu, Dovizioso tidak menutup pintu untuk terlibat pada MotoGP. Dia mengaku sudah mendapat sejumlah tawaran.
"Sejujurnya, saya sudah mendapat beberapa tawaran untuk bertahan di MotoGP," ucap Dovizioso.
"Beberapa tawaran menarik perhatian saya, tapi sekarang masih terlalu dini untuk mengambil keputusan."
Soal rumor menjadi manajer pembalap, Dovizioso juga bungkam. "Saya ingin membuka peluang ke depannya," ujarnya singkat.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Vinales adalah Kartu As Espargaro untuk Asapi Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar