Gol cepat itu membantu timnas U-16 Indonesia menumbangkan Filipina 2-0.
Berlanjut ke laga melawan Singapura tengah pekan lalu, timnas U-16 Indonesia juga mencetak gol cepat.
Garuda Asia, julukan timnas U-16 Indonesia, ketika itu hanya membutuhkan waktu 1 menit 58 detik untuk merobek jala gawang Singapura.
Selain itu, timnas U-16 Indonesia juga melakukan perubahan krusial di lini belakang usai pergantian babak.
Sebelumnya, timnas U-16 Vietnam selalu mengincar bola di sela-sela pemain belakang timnas U-16 Indonesia.
Hal tersebut sempat menghasilkan satu penalti untuk Vietnam di babak pertama.
Sadar timnas U-16 Vietnam bermain tiga bek di belakang dan tiga pemain di depan, ditambah dua full back yang konsisten membantu serangan, Bima Sakti memerintahkan empat pemain belakang bermain rapat.
Hal ini agar para pemain timnas U-16 Vietnam dipaksa melebar.
"Untuk 4 pemain belakang babak pertama terlalu longgar karena mereka selalu pakai 3 di depan 3 dibalang dan 2 fuullback kanan kiri oleh karena itu 4 bek kita hrs rapet," ujar Bima Sakti seusai pertandingan.
"Jadi biar mereka keluar dari pada mereka main di sela-sela antara pemain kita."
"Tadi terjadinya penalti itu karena umpan terobosan."
"Jadi saya sampaikan empat pemain belakang harus rapet biar mereka tampil melebar dan bisa melebar," tutup Bima Sakti.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar