Terlepas dari penampilan heroik Espargaro saat merebut posisi keenam dalam kualifikasi, fisiknya masih akan dievaluasi untuk mendapatkan izin berlomba.
Di atas kertas, masalah ini akan menguntungkan Bagnaia yang masih tertinggal 66 poin dari Quartararo dan 45 poin dari Espargaro.
Meski begitu, Bagnaia tetap waspada. Kesadarannya didasarkan pada fakta bahwa ritmenya tidak lebih baik daripada kedua kompetitornya.
"Fabio dan Aleix lebih cepat daripada saya pada ritme lomba saat ini, terutama Quartararo," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari GPone.com.
"Akan tetapi, sulit untuk mengatakan bagaimana balapan akan berlangsung nanti."
"Menurut saya, penalti lap panjang tidak akan terlalu memengaruhi Quartararo, dia hanya akan kehilangan 0,7 atau 0,8 detik dan memiliki ritme untuk menutupnya."
Bagnaia akan mengandalkan sesi warm-up sebagai kesempatan terakhir untuk menemukan peningkatan dengan kecepatannya.
"Saya seharusnya bisa mengambil keuntungan dari situasi ini karena saya juga sedang tidak terlalu percaya diri dengan motornya," ucap Bagnaia.
"Jadi pekerjaan kami hanya akan selesai pada sesi pemanasan karena saya butuh sesuatu untuk membantu saya."
Adapun mengenai kondisi Espargaro, Bagnaia yakin pembalap asal Spanyol itu akan diizinkan untuk balapan.
"Saya juga pernah mengalami hal tersebut di Portimao setelah melewatkan kualifikasi karena cedera, itu adalah risiko pembalap," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Tak Ada Tulang Patah tapi Aksi Heroik Espargaro Terancam Tak Lanjut ke Balapan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar