BOLASPORT.COM - Grup F Piala Dunia 2022 menampilkan negara-negara pemasok pemain bintang klub Benua Eropa yang akan saling adu kokoh.
Dilihat sekilas, negara-negara anggota grup F Piala Dunia 2022 seperti tim nasional Belgia, Kanada, Maroko, dan Kroasia memang lebih pantas disebut kuda hitam.
Keempat tim tersebut belum pernah ada yang mampu membawa pulang gelar Piala Dunia.
Meski begitu, nama-nama pemain yang ada di dalamnya jelas sudah ramah di telinga suporter sepak bola.
Empat negara tersebut memiliki reputasi besar untuk memasok pemain bintang di klub-klub Benua Eropa.
Timnas Belgia dengan generasi emasnya diisi oleh Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Thibaut Courtois, dan Romelu Lukaku.
Kroasia yang pada edisi Piala Dunia sebelumnya melaju ke final akan dibela oleh nama-nama besar seperti Ivan Perisic, Luka Modric, dan Mateo Kovacic.
Maroko akan dibela Achraf Hakimi yang berseragam Paris Saint-Germain dan Munir El Haddadi yang menjadi bagian Sevilla.
Kanada tidak ketinggalan menyumbang Alphonso Davies yang saat ini masih membela Bayern Muenchen.
Nama-nama besar tersebut kini ditentut memiliki peran krusial bagi negara masing-masing pada Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Man United Vs Brighton - Hanya dengan 1 Kata, Cristiano Ronaldo Jawab Keraguan Publik
Berikut profil grup F Piala Dunia 2022 seperti dilansir BolaSport.com dari situs FIFA:
Sejak generasi emas timnas Belgia muncul pada 2014, orang-orang mulai menaruh ekspektasi besar bagi mereka untuk membuat gebrakan baru.
Namun, baik di level dunia maupun Benua Eropa, Belgia belum mampu membawa pulang trofi.
Prestasi terbaik generasi emas Belgia baru mengantar negaranya menempati peringkat ketiga Piala Dunia 2018.
Catatan tersebut juga menjadi rekor terbaik The Red Devils dalam 13 kali keikutsertaan mereka di pentas Piala Dunia.
Ekspektasi tim asuhan Roberto Martinez masih tinggi untuk Piala Dunia 2022 mengingat pemain-pemain seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Thibaut Courtois masih aktif bermain.
De Bruyne yang konsisten, Courtois yang kembali ke kelas elite-nya, dan Hazard yang ingin bangkit dari cedera bisa memotivasi Belgia untuk memperbaiki prestasi empat tahun lalu.
Sebagai tim paling berpengalaman di grup F, Belgia tentu diharapkan lolos dan melaju jauh pada Piala Dunia tahun ini.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Hari Ini - Sisa 3 Laga, Duo Manchester Lawan Kuda Hitam
Para pemain bintang timnas Kroasia seperti Luka Modric, Mateo Kovacic, dan Ivan Perisic mulai menua dibandingkan empat tahun lalu.
Akan tetapi, ketiganya masih berada di puncak performa dan menjadi andalan tim masing-masing.
Termasuk tim muda yang baru mencicipi Piala Dunia pertama pada 1998, Kroasia akan ikut serta untuk kelima kali di ajang tersebut pada tahun ini.
Prestasi tertinggi yang mampu menembus final Piala Dunia 2018 tentu menjadi tangga yang tinggi untuk diulangi.
Zlatko Dalic masih menjabat sebagai pelatih, sehingga aksi heroik Kroasia pun diharapkan bisa berlanjut pada Piala Dunia 2022.
Kesuksesan Kroasia memuncaki klasemen grup H pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa menjadi bukti bahwa kekuatan Vatreni belum habis.
Piala Dunia tahun ini bisa kembali menjadi panggung Kroasia yang akrab disebut tim spesialis kuda hitam.
Baca Juga: Xavi Hernandez Langsung Pasang Target Tinggi, Barcelona Wajib Juara
Piala Dunia 2022 akan menjadi keikutsertaan kedua timnas Kanada pada ajang tersebut.
Partisipasi pertama mereka pada Piala Dunia 1986 hanya berakhir di fase grup.
Catatan Kanada saat itu tergolong mimpi buruk usai kalah tiga kali dan harus puas menjadi juru kunci di antara tim-tim seperti Uni Soviet, Prancis, dan Hungaria.
Menghadapi tim-tim dengan kekuatan yang tidak bisa diremehkan pada Piala Dunia 2022, Kanada pun dituntut untuk tidak mengulangi kesalahan.
Pelatih timnas Kanada, John Herdman, memikul tugas berat untuk setidaknya membawa negaranya lolos dari fase grup.
Kebintangan Alphonso Davies saja tidak cukup untuk menerbangkan mimpi tersebut.
Herdman perlu memperkuat fondasi Kanada secara keseluruhan agar bisa menjadi kejutan di grup F.
Timnas Maroko sudah lima kali berpartisipasi di Piala Dunia dan pertama kali lolos pada edisi 1970.
Akan tetapi, lima partisipasi Maroko di Piala Dunia tidak terlalu meninggalkan kesan.
Maroko biasa langsung tersingkir di fase grup dan hanya sekali lolos ke babak 16 besar pada Piala Dunia 1986.
Melihat lawan-lawan Maroko pada Piala Dunia 2022, peluang mereka membuat kejutan pun kian susah terwujud.
Pelatih Vahid Halihodzic dituntut memutar otak untuk meracik tim solid yang terdiri atas kombinasi pemain muda dan kaya pengalaman.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar