"Messi melakukan persiapan pramusim dengan matang dan sudah merasa betah dengan keluarga serta rekan setim," ujar Galtier.
"Kita akan menyaksikan kekuatan menyerang yang luar biasa dari Messi dan Kylian Mbappe," kata Galtier menambahkan.
Musim lalu, megabintang asal Argentina tersebut mendapat kritik karena penampilannya.
Adaptasi Messi di PSG disebut berjalan lambat karena ia hanya mencetak 11 gol dan 15 assist di semua ajang.
Catatan tersebut dirasa kurang mengingat Messi biasa berkontribusi hingga lebih dari 30 gol setiap musimnya.
Namun, Galtier menegaskan bahwa proses adaptasi sang megabintang memang tidak berjalan mudah.
Kepindahan Messi ke PSG terjadi secara tiba-tiba setelah ia hanya membela satu klub selama 17 tahun.
Baca Juga: Profil Grup F Piala Dunia 2022 - Adu Kokoh Pemasok Bintang Klub Eropa
Apalagi, Messi juga harus menderita secara emosi karena caranya pindah dari Barcelona pada tahun 2021.
Messi sempat terkatung-katung setelah kontraknya dengan Barcelona habis dan masa perpanjangan belum jelas.
Perpanjangan kontrak yang sudah molor akhirnya tidak jadi dilakukan sehingga memaksa Messi untuk mencari klub baru.
PSG pun menjadi pelabuhan Messi dan meski penampilannya dikritik, ia berhasil menjadi bagian timnya menjuarai Liga Prancis 2021-2022.
Setelah satu tahun, Messi pun siap menjadi monster di depan gawang musuh seperti saat masih berseragam Barcelona.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Lequipe.fr |
Komentar