Motor Yamaha Quartararo punya kelemahan dengan temperatur ban ketika berada di belakang pembalap lainnya.
Quartararo akhirnya finis kedelapan sementara Bagnaia memaksimalkan kesempatan yang dimilikinya untuk memenangi lomba.
Dua hasil balapan terakhir membuat jarak poin Quartararo dengan Bagnaia terpangkas dari 91 poin menjadi 49 poin.
Jarak poin dua lomba untuk dikejar dalam delapan seri tersisa menjadi tugas yang tak lagi terlihat mustahil untuk dihadapi Bagnaia.
Meski demikian, Bagnaia memilih untuk tidak memikirkan posisinya dalam perburuan gelar juara.
Anak didik Valentino Rossi tersebut memilih untuk fokus dari lomba ke lomba, dimulai dari seri berikutnya yaitu MotoGP Austria.
Bagnaia menjadi favorit pada MotoGP Austria karena rekam jejak impresif Ducati di Red Bull Ring yang menjadi arena lomba.
"Seri berikutnya adalah Austria, saya akan mencoba untuk tampil kompetitif, saya akan mencoba untuk hanya memikirkan Austria," ucap Bagnaia dikutip dari Motorsport.
Kembalinya kepercayaan diri berkat hasil pada GP Inggris juga menjadi bekal bagi Bagnaia untuk menghadapi sisa kompetisi.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Nekat Espargaro Terbayar, Poin Aman dan Sakitnya Tak Seburuk yang Dibayangkan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar