"Ini (Kejuaraan Dunia) dalah partisipasi kedua. Ini akan diadakan di Jepang, jadi saya belum benar-benar merasakannya, tapi saya sangat menantikannya, dan ketegangannya meningkat dari hari ke hari," kata Shida.
"Saya ingin dapat menunjukkan permainan seperti Shidamatsu kepada semua orang yang mendukung saya di Jepang dan keluarga saya. Setelah itu, saya berharap bisa meraih medali emas," ucap Shida dikutip BolaSport.com dari Badspi.jp.
Kesempatan besar bagi Matsuyama/Shida mampu berjaya di hadapan publik sendiri.
Apalagi satu pesaing terkuat dipastikan tak akan berpartisipasi yakni pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Fadia/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Baca Juga: Indonesia Tarik Mundur 3 Wakilnya dari Kejuaraan Dunia 2022, Siapa Saja?
Meski pasangan baru, Apriyani/Fadia sudah membuat heboh usai mampu mengandaskan lebih dari separuh ganda putri Top 10 BWF.
Matsuyama/Shida juga telah merasakan keganasan Apriyani/Fadia pada Malaysia Open lalu. Mereka dipaksa menyerah dengan dua gim langsung dengan skor 16-21, 15-21 pada babak 16 besar.
Kendati begitu, Apriyani/Fadia belum bisa memenuhi syarat bisa berlaga pada Kejuaraan Dunia karena faktor peringkat dunia.
Mengingat Kejuaraan Dunia menggunakan sistem undangan dari BWF.
"Kejuaraan Dunia dan Japan Open adalah turnamen domestik setelah sekian lama. Fans akan dapat melihat saya bermain, jadi saya akan senang jika saya bisa menunjukkan kepada mereka bahwa saya bisa sedikit lebih dewasa," tutur Matsuyama.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar