"Dan itu memudahkan mereka untuk berakselerasi dengan sangat baik."
"Itu sebabnya saya pikir Ducati dan Aprilia mampu menyalip dan melihat para pembalapnya melakukan serangan."
"Selama balapan mereka mampu mengubah lintasan karena memiliki dukungan yang sangat baik baik di roda depan maupun belakang."
Adapun Honda, Gibernau menyayangkan performa RC213V jauh tertinggal sejak Marquez menepi dari lintasan.
Dia yakin satu-satunya jalan keluar bagi tim pabrikan asal Jepang tersebut agar bisa kompetitif dengan banyak berdoa agar Marquez bisa kembali balapan.
"Mereka semua akan meletakkan lilin di Montserrat sambil berdoa dan melakukan voodoo (ritual kepercayaan)," kelakar Gibernau.
"Hal ini agar Marc Márquez dapat kembali dan mengembalikan (RC213V) ke tempat yang seharusnya."
"Tapi terlepas dari itu, mereka harus sangat prihatin dengan situasi ini. Untuk manajer, Alberto Puig, saya yakin ini adalah situasi yang sangat sulit untuk dikelola," tutup Gibernau.
Baca Juga: Bastianini Yakin Penampilan Apiknya pada MotoGP Inggris 2022 Semakin Pikat Bos Ducati
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar