BOLASPORT.COM - Selalu ada beragam cerita pada final Piala Dunia, dari yang menyenangkan dan menyedihkan. Termasuk di antaranya ialah mereka-mereka yang sinarnya mendadak redup di laga paling menentukan.
Dalam olahraga dan ranah kompetitif manapun kita mengenal istilah choke. Secara harafiah, choke dalam bahasa Indonesia memang diartikan sebagai tersedak.
Hanya saja, dalam konteks ini, choke atau tersedak dapat kita maknai sebagai pemain atau tim yang tampil buruk atau melakukan kesalahan fatal pada saat yang menentukan.
Final Piala Dunia pun tidak lepas dari lakon tentang mereka yang muncul sebagai pesakitan alih-alih pahlawan, entah karena tak tahan dengan tekanan atau tampil kurang cekatan dari lawan.
BolaSport.com merangkum lima kisah “tersedak” pada final Piala Dunia dari masa ke masa:
1. Timnas Brasil, final Piala Dunia 1950
Final Piala Dunia 1950 direken menjadi salah satu final dramatis dan untuk warga Brasil yang paling antiklimaks sepanjang sejarah.
Kala itu, sistem Piala Dunia berbeda dengan sekarang, dengan empat tim terbaik dari laga penyisihan dikumpulkan di satu grup baru.
Empat tim itu nantinya akan bertanding melawan satu lama lain.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | FIFA.com, Berbagai sumber |
Komentar