Memiliki masalah dengan temperatur ban yang terlalu tinggi, Mir sebenarnya bisa menggunakan lebar lintasan untuk mendapatkan pendinginan.
Namun hal tersebut urung dilakukan karena dampaknya diyakini Mir tidak akan signifikan.
Mir juga tak menampik bahwa nasib buruknya kali ini juga disebabkan karena ada kesalahan mengenai tekanan ban yang digunakan.
"Sangat sulit untuk mendinginkan ban di grup, bahkan jika Anda bisa melakukannya di Silverstone karena lebar lintasan," ucap Mir.
"Tetapi, ketika Anda mengemudi di belakang tiga atau empat pilot, Anda merasakan suhu tinggi di ban depan."
"Kami mungkin juga memiliki informasi yang salah untuk tekanan ban karena lebih panas pada hari balapan daripada pada hari Jumat dan Sabtu."
Sampai seri ke-12 di Sirkuit Silverstone, Inggris Juara Dunia 2020 tersebut sudah mengalami nasib buruk dengan gagal finis sebanyak lima kali.
Catatan ini menjadi catatan paling buruk sepanjang karirnya di MotoGP.
Mir yang musim lalu berhasil menyelesaikan musim dengan menempati posisi ketiga, masih tertahan di peringkat ke-12 dengan total poin 77.
Baca Juga: Situasi Makin Rumit, Honda Harus Cari Solusinya dengan Kepala Dingin
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar