"Ketika saya jatuh di Assen, saya terlalu percaya diri dalam diri saya. Itu dapat menimbulkan kecelakaan," tutur Quartararo, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Saya berpikir 'Baiklah, saya sangat cepat, tetapi saya tidak bisa mendapatkan apa yang mestinya saya inginkan," tambahnya.
Quartararo menambahkan apabila tetap tampil kompetitif lebih sulit ketimbang mempertahankan gelar.
"Saya mengeluh pada awal tahun karena kami tidak benar-benar meningkatkan motor," ungkap Quartararo.
"Saya perlu membuat perubahan besar dan benar-benar menempatkan diri saya lebih pada batasnya."
"Kesulitannya lebih di sisi itu daripada memikirkan gelar back-to-back. Saya sudah mencapai impian saya, yaitu memenangkan kejuaraan dunia."
"Tentu saja sekarang untuk memenangkan yang lain-lain. Tapi saya mengendarai dengan santai. Saya mendorong diri saya untuk yang terbaik," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Masa Bodoh Quartararo Gagal pada MotoGP Inggris, Espargaro Kesal Gagal Penuhi Ekspektasi
Quartararo mengalami kesulitan pada awal-awal musim MotoGP 2022.
Dalam empat balapan pertama, pembalap berusia 23 tahun itu hanya mampu mendapatkan raihan satu kali podium di MotoGP Indonesia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar