Meski begitu, Apriyani/Fadia langsung membalasnya dengan meraih dua gelar sekaligus dalam kurun waktu tak lebih dari satu bulan pada Malaysia Open dan Singapore Open.
Melihat keberhasilan yang diraih Apriyani/Fadia, Eng Hian sudah tak lagi aneh dengan itu.
“Faktor yang terbesar adalah standarisasi dari mereka sudah, terutama dari Apriyani ya di level tingginya sudah tercapai. Standar individu, fisik, teknik, sudah tercapai,” kata Koh Didi sapaan akrab peraih medali perunggu Olimpiade Athena itu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Harapan Eng Hian Tanpa Ganda Putri Andalan Indonesia
“Tidak dipungkiri fadia sudah mengikuti program latihan beberapa tahun kan, dan semestinya kan Fadia dan Ribka juga sudah di level itu,” tuturnya.
“Jadi itu bisa dilihat kenapa Fadia mendampingi Apriyani. Saya sebagai pelatih sudah melihat mereka secara individu ada di situ,” ujar Koh Didi.
Tak hanya itu, Apriyani/Fadia juga menjalani program latihan yang sangat tepat yakni berlatih dengan pasangan ganda campuran.
“Saya minta tolong dengan ganda campuran, jadi pemain putranya saya mintain sparring malah kadang pemain ganda putri kita campur,” kata Koh Didi.
“Tentu ada faktor-faktor yang hendak kita cari untuk latihan mereka, apa kegunaannya main dengan putra, itu ada hal-hal positif yang mereka dapet,” pungkasnya.
Apriyani/Fadia akan kembali dipasangkan pada Japan Open 2022, di mana dua hari setelah gelaran Kejuaraan Dunia 2022.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Punya Kekuatan Seperti Ganda Putra, Pelatih Jelaskan Program Latihannya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar