Motor milik Yamaha dipaparkan pembalap asal Forli itu terdapat kekurangan pada bagian grip dan kecepatan.
Oleh sebab itu dirinya tak ingin memaksakan diri dan memilih berhenti mengingat usianya juga sudah tak muda lagi.
Dari sini Razali menyayangkan keputusan yang dibuat Dovizioso karena seharusnya dia memilki tanggung jawab balapan hingga akhir musim.
Kendati begitu, Razali juga tak ingin memaksa sang pembalap untuk terus mengikuti kejuaraan.
“Kami berharap (Dovizioso) akan menyelesaikan musim, tapi saya rasa itu terlalu berat baginya dan dia memutuskan untuk berhenti," kata Razali dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.
"Kami menghormati keputusan itu karena memaksa seseorang untuk balapan adalah opsi terkahir yang saya inginkan."
"Memiliki seorang pebalap pensiun sebelum akhir musim tidaklah baik, karena kami berada di tahun pertama pembangunan kembali dan sedang re-branding."
"Kami juga mengganti pabrikan untuk tahun depan. Jadi ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
Baca Juga: Belum Amankan Posisi pada MotoGP 2023, Miguel Oliveira Tebar Kode Soal Aprilia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar