BOLASPORT.COM - Hitung mundur 100 hari menuju Piala Dunia 2022 akhirnya resmi dimajukan ke 12 Agustus.
Seharusnya, sesuai jadwal kick-off yang telah disusun, 100 hari itu dimulai 13 Agustus 2022.
FIFA mengubah jadwalnya lebih cepat sehari hanya karena permintaan tuan rumah Qatar untuk tampil di laga pembukaan.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Qatar, Misi Lanjutkan Tradisi Ganas Tuan Rumah
Menurut jadwal semula, Piala Dunia ini dibuka Senin, 21 November 2022, dengan pertandingan juara Afrika Senegal versus Belanda di Grup A pukul 13.00 waktu setempat atau 17.00 WIB.
Setelah itu Qatar menghadapi Ekuador dari grup serupa tanggal yang sama pukul 23.00 WIB.
Akan tetapi, 7 orang terkuat di FIFA yang mengatur sepak bola dunia, yakni Gianni Infantino dan 6 presiden konfederasi, tak berdaya menghadapi tuntutan tuan rumah Qatar.
Jadilah awal Piala Dunia 2022 dipercepat sehari menjadi 20 November.
Qatar versus Ekuador menjadi laga pembuka, Minggu (20/11/2022) pukul 23.00 WIB, di Stadion Al-Bayt, Al Khor.
Hanya satu laga pada hari itu, sedangkan Senegal kontra Belanda tetap tanggal 21 November.
Mengubah jadwal dari sisi jam pertandingan saja sudah berdampak besar bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan, terutama sponsor dan penonton luar Qatar.
Apalagi mengubahnya menjadi lebih cepat sehari, implikasinya makin kompleks.
Dalam 4 edisi terakhir Piala Dunia, tuan rumah memang selalu tampil pada laga pembukaan.
Jerman menekuk Kosta Rika 4-2 tahun 2016, Afrika Selatan ditahan Meksiko 1-1 tahun 2010, Brasil mengalahkan Kroasia 3-1 tahun 2014, dan Rusia menang mudah 5-0 atas Arab Saudi 4 tahun lalu.
Turnamen terakhir yang tak dibuka tuan rumah terjadi tahun 2002, ketika Senegal secara mengejutkan membungkam juara bertahan Prancis dalam laga pembukaan Piala Dunia di Korea Selatan-Jepang.
Baca Juga: Profil Grup G Piala Dunia 2022 - Brasil Jadi Raksasa di Antara Tim-tim Mini
Piala Dunia di Qatar kali ini memang lain daripada yang lain.
Lazimnya, turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia itu digelar pada musim panas bulan Juni-Juli.
Namun, Qatar memintanya bulan November-Desember dengan alasan cuaca di negerinya pada Juni-Juli teramat panas.
Ini baru pertama kali terjadi dalam 92 tahun sejarah Piala Dunia.
Akibatnya, kompetisi domestik di berbagai belahan dunia, termasuk Liga Inggris, harus dihentikan 6 minggu setelah dibuka 3 bulan.
Padahal, biasanya kompetisi mereka sudah selesai jika Piala Dunia digelar Juni-Juli.
Akan tetapi, Qatar punya kekuatan yang tak bisa dibendung FIFA.
Money talks. Qatar ingin menegaskan, mereka punya uang berlimpah dan itulah yang mengatur segalanya, bukan FIFA.
Mau tahu berapa uang yang dikeluarkan Qatar untuk mengatur Piala Dunia 2022 ini?
Baca Juga: Ini Daftar Julukan 32 Negara Peserta Piala Dunia 2022 di Qatar
Mengutip Dohanews.co, jumlahnya 220 miliar dolar AS atau sekitar Rp 3.230.898.000.000.000 (Rp 3.230 triliun).
Uang sebanyak itu sekitar 60 kali lipat lebih besar dari 3,5 miliar dolar AS yang dikeluarkan Afrika Selatan untuk menggelar Piala Dunia 2010.
Nah, negara mana yang bakal merayakan pesta-pora juara Piala Dunia terunik di negeri kecil tapi kaya-raya itu?
Hampir semua bursa taruhan dunia menempatkan Brasil sebagai favorit pertama, lalu Inggris atau Prancis di urutan kedua.
Brasil diprediksi kuat menjadi juara Grup G, yang juga diisi Serbia, Swiss, dan Kamerun.
Uruguay dianalisis akan menjadi runner-up Grup H, sehingga bertemu Brasil di babak 16 besar.
Di perempat final, Spanyol kemungkinan menjadi lawan Brasil.
Tim lain dari Amerika Latin, Argentina, diprediksi akan mengadang Selecao di semifinal, tapi bisa tetap melaju ke final.
Inggris mendapat undian mudah di Grup B dengan bertemu Iran, Amerika Serikat, dan Wales.
Diprediksi menjadi juara grup, Three Lions kemungkinan bertemu Senegal di babak 16 besar.
Ujian terberat dihadapi Inggris di perempat final, karena sangat berpotensi bersua Prancis.
Siapa pun yang melaju ke semifinal, lawannya bisa bertemu Belgia atau Jerman sebelum melangkah ke partai puncak.
Baca Juga: RESMI, Jadwal Kick-off Piala Dunia 2022 Dimajukan Sehari Menjadi 20 November
Bursa bet365 memberi Brasil angka favorit untuk juara dengan 9/2, lalu Inggris 11/2, dan Prancis 6/1.
Argentina di favorit keempat dengan 7/1, disusul Spanyol 8/1, dan Jerman 10/1.
Caesars Sportsbook juga menjadikan Brasil favorit pertama juara Piala Dunia 2022 dengan +450.
Sang juara bertahan Prancis di posisi kedua dengan +550, lalu Inggris +600, Spanyol +750.
Itulah jawaban pasar untuk pertanyaan apakah harus Brasil atau Inggris juara Piala Dunia 2022.
Brasil saat ini berada di posisi pertama ranking FIFA.
Prancis di urutan keempat dan Inggris kelima.
Brasil juara Piala Dunia paling banyak, yakni 5 kali (1958, 1962, 1970, 1994, 2002), tapi sudah lama menanti dan sangat haus untuk kembali mereguk nikmatnya trofi prestisius itu.
Prancis 2 kali juara, pertama sebagai tuan rumah 1998, kedua di Rusia 2018.
Inggris baru 1 kali juara tahun 1966, juga sebagai tuan rumah.
Dahaga yang dirasakan negeri tempat lahir sepak bola modern itu kini jauh lebih panjang ketimbang Brasil, yaitu 56 tahun.
Selamat menikmati.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dohanews.co |
Komentar