"Kami mendapatkan banyak pelajaran dari pertandingan final ini dan keseluruhan turnamen. Para pemain mendapatkan pengalaman bertanding di bawah tekanan suporter dan juga wasit," tutur Nguyen Quoc Tuan.
Baca Juga: Pemain Timnas U-16 Indonesia akan Kembali ke Klub, Bima Sakti Punya Pesan Penting
"Target kami selanjutnya adalah Kualifikasi Piala Asia U-17 2023," ucap Nguyen Quoc Tuan menambahkan.
Partai final Piala AFF U-16 2022 antara timnas U-16 Indonesia vs Vietnam memang berjalan sangat sengit dan intens.
Wasit Xaypaseth Phongsanit bahkan harus mengeluarkan dua kartu merah, masing-masing satu untuk timnas U-16 Indonesia dan Vietnam.
Bedanya, Xaypaseth Phongsanit tidak mengusir pemain timnas U-16 Vietnam melainkan Nguyen Quoc Tuan selaku pelatih.
Nguyen Quoc Tuan sudah harus meninggalkan lapangan pada pertengahan babak kedua karena melontarkan protes keras dari bangku cadangan.
Baca Juga: Sukses Bawa Timnas U-16 Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022, Ini Permintaan Bima Sakti ke PSSI
Adapun korban kartu merah dari timnas U-16 Indonesia adalah M. Riski Afrisal.
Winger berusia 16 tahun itu langsung diusir wasit karena berupaya mengulur waktu pada masa injury time babak kedua dengan menendang bola keluar saat timnas U-16 Vietnam hendak melakukan tendangan bebas.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar