Untuk alasan ini Fabio Quartararo diekspektasikan akan mengambil misi meminimalisir kerugian poin saat berkunjung untuk seri ke-13 musim ini pada 19-21 Agustus 2022.
Francesco Bagnaia yang menjadi ujung tombak Ducati dalam perburuan gelar lebih dijagokan. Lebih-lebih setelah catatan kemenangan dalam dua seri terakhir.
Meski begitu, ada secercah harapan bagi Quartararo untuk mencuri kemenangan penting pada MotoGP Austria.
Penambahan chicane, tikungan zig-zag, yang menggantikan tikungan 2 menjadi alasannya.
Tikungan yang tadinya bisa dilewati dengan kecepatan tinggi karena sudut yang sangat lebar telah berubah menjadi tikungan pelan ke arah kanan dan kemudian kiri.
Modifikasi ini menjadi kompensasi dari area run-off yang tidak cukup jauh untuk mengantisipasi kecelakaan saat pembalap melakukan pengereman keras dari kecepatan 300 kilometer per jam.
Tikungan baru juga diharapkan mencegah insiden besar seperti saat motor Johann Zarco dan Franco Morbidelli menyeberang dan hampir menghantam rival pada MotoGP Austria musim 2020.
Tidak semua pembalap yakin sepenuhnya dengan efek positif yang diberikan.
Baca Juga: Sembuh Saja Tidak Cukup, Marc Marquez Butuh Bantuan dari Jepang untuk Juara MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar