Lorenzo melanjutkan dengan menyebut bukan hanya dirinya yang benar-benar merasakan persaingan di dalam dan luar lintasan.
Dia merujuk Rossi yang memiliki deretan musuh seperti Sete Gibernau, Max Biaggi, dan Casey Stoner.
"Saya memikirkan tatapan tajam yang pernah diberikan Gibernau kepada Valentino di Jerez 2015," ungkap Lorenzo.
"Lalu juga ada pertarungan antara Rossi dan Stoner atau Rossi dan Biaggi. Rivalitas itu ada nyata."
Kendati demikian, hal berbeda dirasakan olehnya melihat pembalap pada kejuaraan tahun ini.
Dia menyebut rivalitas hanya terbentuk saat balapan dan selebihnya memiliki pertemanan kuat di luar lintasan.
"Saat ini semua pembalap tampak seperti teman," ujar Lorenzo.
"(Fabio) Quartararo tidak berbicara dengan (Francesco) Bagnaia seperti saya berbicara dengan Rossi."
"Pecco tidak berbicara dengan Jorge Martín seperti Rossi berbicara dengan Stoner. Saat ini, mereka semua memiliki hubungan yang baik."
Dia pun tak mempermasalahkannya, namun Lorenzo hanya mengingatkan bahwa persaingan di luar lintasan menjadi salah satu hal yang menaikkan gairah penggemar.
"Saya sangat menghormati setiap pembalap, tetapi pertempuran yang kejam selalu membuat para penggemar bersemangat,” tutup pemilik lima gelar juara dunia tersebut.
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Tikungan Baru ala F1 Buka Peluang Quartararo Cetak Kemenangan Mustahil
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar