Pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira menyambut baik konversi tersebut.
"Kombinasi tikungan persis seperti yang kami minta (Para pembalap). Kami ingin banyak melambat ke tikungan 3 dan chicane adalah cara terbaik untuk melakukannya," kata Oliveira dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Chicane adalah sebuah tikungan ganda. Dua tikungan berlawanan itu berada dalam jarak yang sangat dekat, sehingga usai menikung ke kanan pembalap harus segera membanting ke arah yang berlawanan.
Aleix Espargaro (Aprilia) yang saat ini di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2022 juga melihat chicane sebagai langkah penting untuk meningkatkan keamanan lintasan.
"Tidak terlihat buruk,. Lintasannya jauh lebih berbahaya sebelumnya. Dalam hal keamanan, konversi berjalan ke arah yang benar. Namun, pada akhirnya kami hanya bisa menilai situasi di lapangan, dari kejauhan selalu sulit untuk menilai hal seperti ini," ucap Espargaro.
Tetapi, tidak semua pembalap secara konsisten antusias dengan tata letak baru.
"Saya menemukan chicane sangat sulit untuk digunakan, tetapi kami harus mengujinya terlebih dahulu. Lintasan pasti akan terlalu pendek untuk kami arena pebalap Ducati dapat memainkan kekuatan Desmosedici GP21-nya terutama di lintasan lurus," kata pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini.
Juara bertahan Quartararo juga mengatakan bahwa chicane tidak akan banyak membantunya.
"Tikungan 3 adalah tikungan di mana saya selalu mengerem sangat terlambat."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com, Speedweek.com |
Komentar