Baca Juga: Sukses Comeback di Kandang Persis, Ini Rahasia dari Pelatih Persita Tangerang
"Tapi ya sebenarnya kami juga tidak boleh udah kehilangan bola dan memberikan lawan kesempatan untuk menyerang, itu adalah situasi yang penuh risiko."
"Tentu saya juga akan senang ketika kami tidak kebobolan, tetapi ya dalam sepak bola, situasi-situasi macam ini bisa terjadi, Manchester United mengalami itu, mereka kebobolan empat, tapi Persija cuma kebobolan satu di laga ini, kami harus main lebih cerdas, pintar," sambung pelatih asal Jerman itu.
Lebih lanjut, Thomas Doll tidak bisa menutupi rasa kecewanya dengan hasil imbang kontra Persikabo 1973.
Pada tiga laga sebelumnya, Persija Jakarta mencatatkan sekali kalah, sekali menang, dan sekali imbang.
Baca Juga: Thomas Tuchel Tak Setuju dengan Pernyataan Antonio Conte soal Chelsea dan Tottenham Hotspur
"Saya rasa kami mengawali laga dengan baik, kami mengontrol laga dan sempat mencetak gol juga, namun pada akhirnya kami kebobolan bunuh diri dari situasi corner kick, dan skor berubah 1-1. Ini tidak penting ya, dalam kompetisi seperti Liga 1 ini kami harus main lebih cerdas," ucap Thomas Doll.
"Kami sejatinya harus main cerdas, membawa bola jauh dari gawang, dan ya, itu babak pertama, dan di babak jedua, semua bisa melihat seperti apa sepak bola yang kami mainkan."
"Mengecewakan memang, dan para pemain kami banyak sekali kehialngan bola, bahkan kami hampir kebobolan sebanyak dua kali," tutur mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Di satu sisi, dia menyadari bahwa Persija Jakarta masih memiliki kekurangan yang harus dibenahi.
"Kami masih banyak masalah di lini serang dan pertahanan, masih banyak hal yang harus kami benahi," kata Thomas Doll.
"Syukur kami main 1-1 di laga ini, apalagi lawan juga sempat mendapatkan kesempatan mencetak gol. Saya tidak puas dengan permainan tim, terutama di babak kedua. Namun kami harus tetap melangkah ke depan, positif, dan memperbaiki semua hal yang ada," tutup Thomas Doll.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar