Terjatuhnya Marquez saat diadang Rossi menjadi noda hitam dalam sejarah kejuaraan dunia grand prix.
Insiden tersebut pada akhirnya membuat Rossi dihukum start dari posisi paling belakang pada balapan terakhir.
Asa The Doctor mencetak gelar ke-10 hancur di balapan pamungkas karena kemenangan Lorenzo membuatnya tergusur dari puncak klasemen.
Nama besar Rossi membuat perseteruannya dengan Marquez menutupi apresiasi kepada Lorenzo atas keberhasilan menjadi juara dunia.
Lorenzo yakin bahwa dia memang pantas menjadi juara.
"Tahun itu saya bisa saja menjadi juara dengan mudah karena saya yang tercepat," ucap Lorenzo kepada Cycle World, dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Akan tetapi saat balapan selalu saja ada masalah."
"Seperti masalah dengan visor (GP Qatar), hujan pada hari Minggu setelah akhir pekan yang kuat bagi saya di Silverstone dengan lintasan kering."
"Jadi terlepas dari kecepatan yang saya miliki, musim itu menjadi musim yang sulit."
Baca Juga: Lorenzo: Persaingan di MotoGP Saat Ini Tak Seperti Era Saya dan Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar