BOLASPORT.COM - Cal Cruthclow menanggapi rencana penampilannya pada enam seri terakhir musim ini sebagai pengganti Andrea Dovizioso dengan sebuah anekdot.
Keputusan Andrea Dovizioso pensiun di tengah musim membuat Cal Crutchlow mendapat tugas untuk menggantikan posisi mantan rekan setimnya itu di WithU Yamaha RNF.
Cal Crutchlow akan menggantikan Andrea Dovizioso setelah penampilan terakhir pembalap Italia itu pada seri ke-14 MotoGP San Marino pada 4 September 2022.
Crutchlow menjadi opsi pengganti paling mudah yang bisa didapatkan Yamaha karena perannya sebagai pembalap penguji.
Pemenang tiga balapan MotoGP itu didapuk sebagai pembalap penguji Yamaha setelah pensiun pada musim 2020.
Sekadar informasi, Crutchlow menjadi pembalap penguji Yamaha pertama dari Eropa yang bisa bertahan lebih dari satu tahun.
Walau lebih dikenal karena kiprahnya bersama LCR Honda, Crutchlow tampil mengesankan saat memperkuat tim satelit Yamaha Tech3 pada 2011-2013.
Juara dunia World Supersport itu membukukan enam podium dalam periode pertamanya pada MotoGP.
Catatan empat podium pada 2013 membuat pembalap asal Inggris Raya itu mendapat kursi tim pabrikan di Ducati.
Baca Juga: Gara-gara Valentino Rossi, RNF Yamaha Dibayangi Label Tim Jompo?
Di samping kesuksesan di lintasan, Crutchlow juga dikenal karena karakternya yang jenaka.
Crutchlow pun menanggapi agendanya menggantikan Dovizioso pada sisa musim ini dengan bercanda.
"Saya sudah pensiun dua kali, dengan ini akan menjadi yang ketiga," kata Crutchlow dalam podcast "Last on The Brake" di MotoGP, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
Tahun lalu Crutchlow juga turun sebagai pembalap pengganti saat Franco Morbidelli absen dalam empat seri karena cedera lutut.
Crutchlow merasa dia tidak akan secanggung musim lalu saat kembali berlomba karena agenda tes yang mulai berjalan normal.
Pada tahun pertama Crutchlow sebagai pembalap penguji, sejumlah rencana tes harus batal karena efek pandemi Covid-19.
"Situasinya sedikit berbeda dari tahun lalu, karena saat itu saya lama tidak mengendarai motor. Beberapa tes dibatalkan waktu itu," ungkap Crutchlow.
"Sementara tahun ini berbeda, saya belum banyak berkompetisi, tetapi semuanya berjalan dengan baik," imbuhnya.
Tentunya bukan berarti balapan menjadi lebih mudah bagi Crutchlow.
Baca Juga: Pensiun Lebih Cepat, Keputusan Andrea Dovizioso Disesalkan Bos RNF Racing
"Anda dapat melakukan semua tes yang Anda inginkan, tetapi tetap saja tidak sebanding dengan balapan," kata pembalap berusia 36 tahun itu.
"Cara para pembalap bersaing sekarang berbeda dan mereka sangat cepat. Saya tidak punya ekspektasi khusus. Saya akan mengikuti enam balapan dalam delapan pekan."
"Masih ada dua tes yang harus saya lakukan dan ini menjadi momen menarik," sambungnya.
Crutchlow menegaskan bahwa penampilannya akan lebih dimanfaatkan untuk pengembangan motor musim depan.
"Saya tidak sabar untuk melihat banyak teman-teman saya di paddock," tutur Crutchlow.
"Kami akan memanfaatkan periode ini untuk mengevaluasi banyak hal. Kami fokus pada motor 2023 untuk membuatnya lebih baik bagi pembalap pabrikan," tandasnya.
Crutchlow akan tampil pada GP Aragon (18 September), GP Jepang (25 September), GP Thailand (2 Oktober), GP Australia (16 Oktober), GP Malaysia (23 Oktober), dan GP Valencia (6 November).
Di antara keenam balapan yang akan dihadapinya tersebut, Crutchlow pernah menang di Australia pada musim 2016.
Baca Juga: Tak Ingin Terus Terpuruk, Tim Satelit Yamaha Tuntut Hasil Bagus di Paruh Kedua MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar