Tepat pada tanggal 17 Agustus, Tontowi/Liliyana berjuang meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Pada laga final nomor ganda campuran, Tontowi/Liliyana bersua wakil Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Chan/Goh bukanlah lawan yang baru, mereka sebelumnya pernah bertemu pada fase penyisihan grup.
Seperti pada saat babak penyisihan, Tontowi/Liliyana tampil dominan dengan kembali menumbangkan Chan/Goh melalui straight game alias dua gim langsung.
Kemenangan atas Chan/Goh ini mengantarkan Tontowi/Liliyana mencatatkan sejarah sebagai ganda campuran pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade.
Selain itu, mereka juga berhasil melanjutkan tradisi Indonesia dalam meraih medali emas olimpiade yang sempat terputus.
Ya, tim Merah-putih gagal mendapatkan emas saat tampil pada olimpiade sebelumnya yang diselenggarakan di London, Inggris tahun 2012.
Setelah medali emas yang diraih Tontowi/Liliyana, Indonesia melanjutkan prestasi itu pada ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Kali ini giliran Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi pasangan ganda putri pertama Indonesia yang merebut medali emas pada ajang Olimpiade.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Sakit Tak Jadi Penghalang Persiapan Gregoria
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar