"Dari hasil kurang baik di awal tahun menjadikan kami ada motivasi lebih karena khusus di ganda putra persaingannya sangat ketat. Ada 6-7 pasangan Indonesia yang ingin jadi terbaik."
"Setelah kalah pada All England 2022, kami mengubah pola pikir menjadi tidak berpikir target terlalu jauh tapi bagaimana menampilkan permainan terbaik di satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," ucap Fajar.
"Yang pasti, kami terus kerja keras karena persaingan di ganda putra kan sangat ketat. Sesama Indonesia sudah ketat, belum lagi dari luar negeri. "
"Jadi, benar-benar fokus di setiap pertandingan. Tidak menggebu-gebu untuk mau menang tapi mencoba enjoy dan mengeluarkan seluruh kemampuan," kata Rian.
Sebagai informasi, tiga ganda putra Merah Putih berada di bagan atas undian Kejuaraan Dunia.
Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (3), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5). Satu-satunya pasangan yang berada di bagan bawah adalah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (15).
Asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat menyampaikan pendapatnya tentang hasil undian anak asuhnya itu. Ia menganggap ada untung dan rugi dengan hasil undian ini.
"Hari ini (17/8/2022) pagi kita sudah latihan terakhir sebelum besok berangkat. Semua sudah siap baik fisik, teknik maupun mental," kata Aryono.
"Kondisi anak-anak pun semua dalam kondisi baik. Untuk persiapan menghadapi lawan, biasanya kita akan evaluasi dan review nanti di sana pertandingannya," ujar Aryono.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar