“Pertama kami mengutuk diri sendiri karena berpikir memiliki Yesus Kristus dan dia adalah Messi.”
“Ya, pemain hebat, tetapi dia bukan Tuhan, dan kemudian kami mengutuk dia juga. Kami melakukan kerusakan untuk waktu yang lama,” tambah Batistuta.
“Sekarang itu telah berubah karena dia merasa lebih bebas dengan orang-orang ini (skuad Argentina).”
“Tentu saja, jika saya memiliki bola dan saya bisa memberikannya kepada Messi, saya akan memberikannya kepadanya.”
“Jika saya memiliki dua rekan di tim, saya akan memberikannya kepada Messi jika saya bisa. Jika ada tembok dan dia ada di belakangnya, saya harus memberikannya kepada yang lain. Nah, itulah yang dipahami anak-anak ini.”
“Mereka semua bermain bagus. Jika mereka tidak bisa memberikannya kepada Messi, mereka akan memberikannya di tempat lain,” kata Batistuta.
Baca Juga: Lewandowski: Saya Yakin Barcelona akan Memenangkan Gelar Musim Ini
“Messi juga tidak bodoh. Tahukah Anda bagaimana rasanya merasa bahwa orang lain mengharapkan Anda melakukan segalanya?”
“Bagaimana jika kita semua melakukannya bersama-sama? Kedengarannya berbeda, dan rasanya berbeda.”
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar