“Setiap calon investor atau pemilik klub harus bersedia berkomitmen kepada budaya, etos, dan tradisi terbaik Man United,” demikian bunyi pernyataan resmi MUST.
“Mereka harus mau berinvestasi untuk mengembalikan kejayaan klub, dan investasi itu harus berupa uang yang digunakan untuk pemain dan stadion,” lanjut pernyataan mereka.
Tuntutan dari MUST tidak berhenti di situ.
Baca Juga: Daripada Menunda, Sekarang Waktunya Ronaldo Ungkap Kebenaran soal Masa Depan
“Terakhir, semua struktur kepemilikan baru harus melibatkan suporter, termasuk porsi kepemilikan saham oleh suporter, dalam model operasi bisnis mereka,” kata MUST.
“Kriteria-kriteria inilah yang akan digunakan suporter untuk membuat penilaian. MUST membuka dialog dengan semua peminat, dan menantikan adanya diskusi yang terjadi,” lanjut isi pernyataan mereka.
Sir Jim Ratcliffe merupakan pemilik perusahaan kimia Ineos dan bukan nama asing di dunia olahraga.
Ia adalah pemilik sebagian saham klub Ligue 1, Nice, dan klub Liga Swiss, FC Lausanne-Sport.
Sir Jim Ratcliffe juga sempat bersaing untuk membeli Chelsea ketika Roman Abramovich ingin menjual The Blues.
Baca Juga: Pembelaan untuk Cristiano Ronaldo: Dia Tidak Punya Waktu untuk Menunggu Man United Sembuh
Namun, ia kalah dari Todd Boehly yang akhirnya kini menjadi pemilik Chelsea.
Kegagalan tersebut yang diduga menjadi motivasi untuk Ratcliffe membeli klub Liga Inggris lain, terutama karena dirinya adalah pria kelahiran Manchester yang tumbuh besar menjadi penggemar Man United.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Standard.co.uk |
