Pembalap berusia 33 tahun itu melanjutkan bahwa peningkatan waktu di chicane baru akan menjadi kunci bagi peluangnya untuk bersaing di posisi depan.
"Jika saya bisa meningkat di sini, saya bisa menjadi pembalap tercepat dengan mudah," harap Espargaro percaya diri.
"(Maverick) bisa melewati chicane lebih baik daripada saya dan kesulitan di bagian normal seperti sektor 3 dan 4. Dia bisa membantu saya."
"Saya mencoba melewati chicane dengan tiga gigi berbeda. Di tengah sesi, saya bertanya kepada teknisi yang ada di trek di mana saya harus mengerem."
"Sayangnya level saya belum bagus, saya tidak tahu, terkadang Anda bisa memahaminya dengan cepat dan di lain waktu Anda membutuhkan lebih banyak lap."
Espargaro lantas menyoroti para pembalap Ducati yang mendominasi.
Menurut dia, kesuksesan Ducati bukan kebetulan melainkan hasil dari langkah mereka bekerja sama dengan banyak tim satelit dan pembalap muda.
"Ducati melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan semua tim satelit, memperhatikan para pebalap muda, bekerja dengan sangat baik," ujar Espargaro.
"Tidak ada yang kebetulan dan Ducati melakukannya dengan sangat baik, tidak hanya Pecco (Francesco Bagnaia) tetapi pembalap tim satelit mereka juga tampil dengan baik."
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Ducati Mendominasi, tapi Jangan Lupakan Fabio Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar