"Namun, hal tersebut mencoreng kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya," kata Rangga Rudwino dilansir BolaSport.com dari instagra
Baca Juga: Resmi, Persis Solo Tunjuk Pelatih Pengganti Jacksen F Tiago
Rangga menjelaskan jika antisipasi sudah dilakukan agar barang-barang yang dilarang tidak bisa masuk ke dalan stadion.
Salah satunya dengan menerapkan dua kali body check di gerbang dan area spiral Stadion Maguwoharjo.
"Untuk penyitaan sendiri kami dari Panpel tentu sudah melakukan. Ada belasan flare yang juga berhasil kami sita."
"Namun, pada akhirnya kami tidak tahu bagaimana mereka bisa memasukkan flare tersebut ke dalam stadion," ujarnya.
Baca Juga: RANS Nusantara FC Terima Ancaman Setelah Dipermalukan Persija
Selain flare, Rangga menjelaskan jika suporter tamu yang datang tidak sesuai dengan kuota.
Sebelumnya, suporter Persib Bandung mendapatkan jatah 1.500 suporter.
Namun, jumlah suporter yang datang ke Stadion Maguwoharjo lebih banyak dari kesepakatan.
"Tidak hanya flare, kami juga menyayangkan tindakan suporter Persib yang tidak menghormati kuota tim tamu sebanyak lima persen dari kapasitas stadion."
"Beberapa suporter yang tidak memiliki tiket memilih datang ke stadion Maguwoharjo."
"Seharusnya, mereka bisa menonton melalui Giant Screen yang sudah kami sediakan di stadion Tridadi, Sleman sesuai dengan komunikasi yang sudah terjalin antara pihak Panpel dan Suporter," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : |
Komentar