BOLASPORT.COM - PSS Sleman menyayangkan protes kepada suporter Persib Bandung yang menyalakan flare seusai laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman (19/8/2022).
Seperti diketahui, laga pekan kelima Liga 1 2022/2023 ini berakhir degan skor 1-0 untuk kemenangan tim Maung Bandung.
Sebagai bentuk euforia, beberapa suporter sempat turun ke lapangan dan melakukan selebrasi viking claps dengan pemain.
Namun, sebelum aksi ini, suporter tim Maung Bandung sempat menyalakan flare seusai wasit Adi Riyanto meniupkan peluit akhir di babak kedua.
Baca Juga: Persib Bandung Punya Modal Penting Saat Hadapi Bali United
Dilansir BolaSport.com dari laman Instagram resmi klub, Ketua Panpel PSS Sleman, Rangga Rudwino, menegaskan jika aksi ini tidak sesuai dengan kesepatan yang dibuat dengan suporter tamu.
Sehingga, dia menyayangkan suporter Persib Bandung menyalakan flare pada laga ini.
"Kami sangat sesalkan tindakan beberapa suporter tim tamu ketika akhir laga dengan menghidupkan belasan flare di tribun."
"Kami tahu dan mengerti bahwa untuk denda akan ditanggung oleh tim Persib sesuai dengan pasal 70 ayat 1, ayat 4, dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahu 2018."
"Namun, hal tersebut mencoreng kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya," kata Rangga Rudwino dilansir BolaSport.com dari instagra
Baca Juga: Resmi, Persis Solo Tunjuk Pelatih Pengganti Jacksen F Tiago
Rangga menjelaskan jika antisipasi sudah dilakukan agar barang-barang yang dilarang tidak bisa masuk ke dalan stadion.
Salah satunya dengan menerapkan dua kali body check di gerbang dan area spiral Stadion Maguwoharjo.
"Untuk penyitaan sendiri kami dari Panpel tentu sudah melakukan. Ada belasan flare yang juga berhasil kami sita."
"Namun, pada akhirnya kami tidak tahu bagaimana mereka bisa memasukkan flare tersebut ke dalam stadion," ujarnya.
Baca Juga: RANS Nusantara FC Terima Ancaman Setelah Dipermalukan Persija
Selain flare, Rangga menjelaskan jika suporter tamu yang datang tidak sesuai dengan kuota.
Sebelumnya, suporter Persib Bandung mendapatkan jatah 1.500 suporter.
Namun, jumlah suporter yang datang ke Stadion Maguwoharjo lebih banyak dari kesepakatan.
"Tidak hanya flare, kami juga menyayangkan tindakan suporter Persib yang tidak menghormati kuota tim tamu sebanyak lima persen dari kapasitas stadion."
"Beberapa suporter yang tidak memiliki tiket memilih datang ke stadion Maguwoharjo."
"Seharusnya, mereka bisa menonton melalui Giant Screen yang sudah kami sediakan di stadion Tridadi, Sleman sesuai dengan komunikasi yang sudah terjalin antara pihak Panpel dan Suporter," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : |
Komentar