Quartararo hanya kehilangan lima poin dari Bagnaia. Dia masih unggul 44 poin dengan rival terbesarnya musim lalu itu.
Dengan sisa tujuh seri, Bagnaia masih memerlukan lebih dari sekadar kemenangan untuk bisa menggusur Quartararo dari puncak klasemen.
Bukan pekerjaan mudah tentunya.
Balapan berikutnya yaitu MotoGP San Marino akan berlangsung di Sirkuit Misano, sirkuit di mana Yamaha punya catatan lebih bagus.
Musim lalu Quartararo finis di posisi kedua, juga di belakang Bagnaia.
Dengan suntikan kepercayaan dari MotoGP Austria, Quartararo ingin meraih hasil lebih pada balapan di kuil legenda Yamaha, Valentino Rossi itu.
"Saya merasa bangga dengan diri saya sendiri," kata Quartararo lagi.
"Bahkan meski Pecco finis di depan kami, hasil ini memberi saya energi untuk balapan berikutnya."
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Raih Pole Position, Bastianini Waspadai Gerombolan Ducati dan Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | YamahaMotoGP.com |
Komentar