Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Piala Dunia - The Mother of All Games: Iran Vs Amerika Serikat, Sabda Ali Khamenei, dan Ancaman Teroris

By Ivan Rahardianto - Senin, 22 Agustus 2022 | 13:30 WIB
Iran dan Amerika Serikat tergabung di Grup F Piala Dunia 1998, bersama dengan Jerman dan FR Yugoslavia.
TWITTER.COM/DEDLUES
Iran dan Amerika Serikat tergabung di Grup F Piala Dunia 1998, bersama dengan Jerman dan FR Yugoslavia.

BOLASPORT.COM - Dalam sejarah Piala Dunia, Iran dan Amerika Serikat pernah tergabung dalam satu grup.

Dilansir BolaSport.com dari Four Four Two, saat itu timnas Iran dan Amerika Serikat tergabung di Grup F Piala Dunia 1998, bersama dengan Jerman dan Yugoslavia.

Pertandingan yang sering disebut sebagai The Mother of All Games itu dilaksanakan pada 21 Juni 1998 di Stade de Gerland, Lyon.

Timnas Iran sukses memenangkan laga dengan skor 2-1 atas Amerika Serikat.

Sebelum laga dimulai, tensi sudah memanas karena memang hubungan kedua negara tak akur sejak Shah Iran yang pro-Barat, Mohammad Reza Pahlevi, digulingkan pada peristiwa Revolusi Iran tahun 1979.

Ditambah penyerangan kedutaan besar Amerika di Iran 4 November 1979, serta dukungan Amerika untuk Irak selama Perang Iran-Irak, membuat hubungan antara kedua negara memburuk.

Syahdan, keadaan tersebut membuat pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, meminta timya, Iran, untuk tidak berjalan menuju ke tim Amerika Serikat.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Jika Berbuat Onar, Inggris akan Larang Warganya Pergi ke Qatar

Karena sabda dari Paduka Khameni yang meminta Iran tidak berjalan ke arah tim Amerika Serikat, perangkat pertandingan pun harus berkompromi.

Mehrdad Masoudi, salah satu petugas media FIFA, bernegosiasi dengan tim Amerika Serikat, dan sebagai hasilnya, The Stars and Stripes berjalan menuju Iran.

"Salah satu masalah pertama adalah bahwa Iran adalah tim B dan Amerika Serikat adalah tim A," jelas Mehrdad Masoudi, dinukil BolaSport.com dari Four Four Two.

"Menurut peraturan FIFA, tim B harus berjalan menuju tim A untuk jabat tangan pra-pertandingan."

"Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Khamenei, memberi perintah tegas bahwa tim Iran tidak boleh berjalan ke arah Amerika Serikat," ujar Masoudi melanjutkan.

Di luar lapangan, menurut laporan Washington Post yang dinukil BolaSport.com, sebuah organisasi teroris bernama Mujahedin Khalq telah membeli 7.000 tiket untuk pertandingan tersebut dan berencana menggelar protes selama pertandingan.

Mujahedin Khalq adalah kelompok teroris yang didanai oleh Saddam Hussein yang tujuan utamanya adalah untuk mengacaukan rezim Iran.

Rencana yang ingin mereka lakukan tentu saja gagal karena tidak diterima di Lyon.

"Dari intelijen yang kami terima, kami tahu siapa pembuat onar utama."

"Kami memberikan foto kepada juru kamera TV sehingga mereka tahu orang mana dan spanduk mana yang harus dihindari," kata Masoudi menambahkan.

Di sisi lain, seusai laga, orang-orang Iran menari di jalan-jalan Teheran berkat kemenangan atas Amerika Serikat.

Sementara itu, Jeff Agoos, mantan bek Amerika Serikat, mengatakan bahwa timnas negaranya melakukan hal yang lebih baik dalam 90 menit daripada yang dilakukan para politisi dalam 20 tahun.

"Kami melakukan lebih banyak dalam 90 menit daripada yang dilakukan para politisi dalam 20 tahun," dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

Delapan belas bulan kemudian, kedua tim memainkan pertandingan persahabatan di Pasadena, Amerika Serikat, di mana keduanya bermain dengan skor 1– 1.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Profil Khalifa International Stadium, Stadion Historis Kebanggaan dan Kesayangan Warga Qatar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : washingtonpost.com, Theguardian.com, fourfourtwo.com
REKOMENDASI HARI INI

Alasan Shin Tae-yong Bawa Banyak Pemain Muda Bela Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 untuk Fokus ke Piala Asia U-23 2026

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136