"Kecelakaan ini sangat menyebalkan, karena saya merasa kuat meski sayangnya tidak seperti Fabio yang kecepatannya luar biasa."
"Ritme saya bagus dan saya bisa mengejar kelompok di depan saya. Saya tampil bagus saat balapan dan itu hal yang positif," katanya menambahkan.
Sementara Morbidelli gigit jari, Quartararo tampil impresif dengan finis di posisi kedua dan hanya tertinggal 0,5 detik dari pemenang lomba, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Kesuksesan rekan setim menambah kepercayaan diri Morbidelli.
"Saya tidak berharap banyak pada balapan di Austria setelah memahami karakteristik lintasan dan motor. Tapi, saya terkejut, kerja keras tim terbayarkan," tutur Morbidelli.
Pembalap berusia 27 tahun itu tak ingin larut ke dalam kesedihan.
Seri selanjutnya dijadwalkan berlomba pada MotoGP San Marino 2022 di Sirkuit Misano, 2-4 September mendatang.
Morbidelli paham betul dengan karakteristik Misano karena sering berlatih di sana bersama Akademi VR46.
Kemenangan pertama Morbidelli di kelas utama juga terjadi di sirkuit yang diberi nama mendiang pembalap, Marco Simoncelli, itu.
Baca Juga: Suzuki Tak Punya Pengganti Joan Mir pada Balapan MotoGP San Marino 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar