Menurut Zenga, Lukaku tampil berbeda karena mendapatkan perlakuan berlainan ketika membela Chelsea.
Ketika membela Inter Milan, Lukaku mendapatkan perhatian penuh dari Antonio Conte, yang saat itu masih menjabat sebagai juru taktik I Nerazzurri.
Sementara itu, di Chelsea, Lukaku tidak mendapatkan hal sama karena Thomas Tuchel lebih cenderung memperlakukan seluruh pemain dengan cara serupa.
Kondisi itu rupanya membuat Lukaku kurang memiliki kepercayaan kepada Tuchel dan Chelsea.
Hasilnya, penyerang berusia 29 tahun itu gagal bersinar bersama Chelsea pada musim 2021-2022.
"Lukaku dengan Antonio Conte melakukan segalanya dan lebih," ucap Zenga seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: Chelsea dan Man United Harus Sungkem, Begini Cara Inter Milan Kembalikan Ketajaman Romelu Lukaku
"Kemudian, dia pergi ke London dalam sistem yang berbeda, dengan pelatih yang memperlakukan semua orang sama dan tidak merasakan kepercayaan itu."
"Sepak bola penuh dengan orang-orang yang tidak tampil bagus di satu sisi dan tampil sangat bagus di sisi lain karena mereka memiliki kepercayaan diri," tutur Zenga melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar