Akan tetapi, tiga tahun setelah momen bersejarah itu, yang merupakan musim ketujuh kepelatihan Klopp, Mainz terdegradasi.
Setelah itu, Klopp hijrah ke Borussia Dortmund, di mana dia menjadi terkenal.
Dia membawa timnya ke final Liga Champions dan memenangi gelar Bundesliga dua tahun berturut-turut.
Pada musim ketujuhnya di Signal Iduna Park, keadaan berubah menjadi buruk.
Dortmund kehilangan penyerang bintangnya, Robert Lewandowski, dan berakhir di urutan tujuh klasemen Bundesliga, yang merupakan musim bencana penyebab kepergian Klopp.
Klopp sekarang berada di musim ketujuh di Liverpool dan segalanya dimulai dengan buruk. Dia mengakui perlu melakukan perubahan.
Is there something about Jurgen Klopp's 7th year...
Mainz: Relegated from Bundesliga. Leaves after failing to get them promoted.
Dortmund: 7th place finish. Lost Pokal final. Left.
Liverpool: Worst start to a season under him. pic.twitter.com/vyXieSd6oc
— ESPN FC (@ESPNFC) August 24, 2022
Baca Juga: Raphael Varane Ungkap Alasan Casemiro Pilih Pindah ke Man United
“Kami sekarang sudah lama bersama, ini musim ketujuh saya dan itu benar-benar aneh, tetapi kami tidak bisa membiarkan hal-hal seperti itu,” kata Klopp, dikutip BolaSport.com dari SPORTbible.
“Anda harus membuat perubahan, kami melakukannya. Kami melakukannya, terus-menerus,” ucap Klopp lagi.
Terlepas dari hasil buruk Liverpool di awal musim kali ini, tentu tidak adil menilai Klopp hanya dari tiga laga awal Liga Inggris 2022-2023.
Klopp sendiri sudah menyumbangkan banyak trofi untuk Liverpool, mulai dari Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, sampai Piala Liga Inggris.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Diparkir Erik ten Hag, Harry Maguire Terancam Tak Dilirik Gareth Southgate
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sportbible.com, ESPN.com |
Komentar