Pengaruhnya di ruang ganti sangat bagus untuk perkembangan karirnya.
Elkan Baggott senang bisa tampil bersama Max Ehmer di lini belakang.
"Max Ehmer adalah pemain yang sangat berpengalaman. Dia sangat bagus di ruang ganti, sehingga saya belajar banyak darinya," ucap Elkan Baggott.
"Pengalamannya juga sangat berharga. Jadi, bermain dengan Max adalah kesempatan yang bagus," tegas Elkan Baggott.
Elkan juga memuji kualitas penjaga gawang timnya, Glenn Morris yang tampil memukau sebagai penjaga gawang.
“Hanya memiliki dia (Glenn Morris) di belakangmu seperti jaring pengaman. Setiap tembakan yang akan mengenai gawang kami, di kepala kami, kami berpikir kucing akan menyelamatkannya," kata Baggot.
“Sekali lagi, Anda melihat di menit terakhir di sana, dia menyelamatkan kami untuk mendapatkan satu poin. Penjaga apa yang harus dimiliki di belakang!,” kata Baggott.
Kent Online menyebut perjalanan karir Elkan Baggott sebagai sesuatu yang tidak biasa.
Baca Juga: Kembali Catat Cleansheet, Elkan Baggot Sukses Bawa Timnya Melaju ke Babak Ketiga Piala Liga Inggris
Elkan Baggott yang lahir di Bangkok dan sudah mencatatkan 10 caps untuk timnas Indonesia.
Elkan Baggott mengaku dirinya hanya tampil tiga kali di level U-19 sebelum melesat lebih cepat di tim senior Ipswich dan Gillingham.
“Saya memainkan tiga pertandingan untuk U-19 tetapi, sejak itu, saya bermain untuk tim utama. Saya telah memainkan 10 pertandingan," jelasnya.
Pengaruh Asia dalam darahnya membuat Elkan Baggott mengidolakan sosok Rio Ferdinand sebagai panutan di lini belakang.
“Karena saya dibesarkan di Asia, basis penggemar berat mengikuti Manchester United sehingga Rio Ferdinand jelas merupakan salah satu pemain yang saya hormati,” kata Elkan Baggott mengakhiri.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kent Online |
Komentar