BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tersisih pada Kejuaraan Dunia 2022. Namun, kali ini bukan tren buruk mereka di turnamen mayor yang akan dibahas.
Kekalahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi salah satu kejutan pada babak ketiga Kejuaraan Dunia 2022 yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Kamis (25/8/2022).
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dijegal oleh pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, hanya dalam dua gim saja dengan skor 21-15, 21-9.
Bean Lane/Sean Vendy memang sedang oke dalam beberapa waktu terakhir.
Pada Commonwealth Games 2022 mereka juga membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 18-21, 21-17, 21-4.
Meski demikian, kesuksesan Lane/Vendy mengalahkan Marcus/Kevin tetap saja tidak diantisipasi sebelumnya.
Pencapaian kurang istimewa dalam turnamen BWF World Tour membuat Lane/Vendy hampir tidak diperhitungkan.
Dalam pertemuan terakhir pada Olimpiade Tokyo 2020 Marcus/Kevin pun mampu menang secara meyakinkan atas Lane/Vendy dengan skor 21-15, 21-11.
Marcus/Kevin akhirnya lebih disorot karena kondisi Marcus pasca-cedera dan potensi perang saudara pada perempat final dan semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Dunia 2022 - Saat Anthony Akhirnya Menang, Marcus/Kevin Tumbang
Akan tetapi, Lane/Vendy bak ditakdirkan untuk menjadi algojo Marcus/Kevin pada Kejuaraan Dunia 2022 dengan penampilan yang cukup dominan sepanjang laga.
Pasangan peringkat 17 dunia tersebut sukses membuat Marcus/Kevin tak mampu menunjukkan taji sebagai pasangan papan atas dalam 26 menit di lapangan.
"Kami mencoba untuk tidak memberi mereka pukulan-pukulan cepat yang mereka sukai," kata Vendy dalam wawancara di mixed zone.
"Jadi kami sebisa mungkin membuat permainan mereka tidak keluar dengan memelankan temponya. Kami pikir kami melakukannya dengan sempurna hari ini," imbuhnya.
"Mereka mungkin tidak menampilkan permainan terbaik mereka dan Marcus masih dalam pemulihan tetapi mereka tetap saja dua pemain yang luar biasa," ucap Lane.
"Saya yakin mereka akan kembali ke level terbaik mereka dengan segera," kata Lane lagi.
Lane/Vendy masuk dalam daftar eksklusif penakluk Marcus/Kevin.
Bahkan jika dipersempit menjadi pasangan dari Eropa saja, pencapaian Lane/Vendy mengalahkan Marcus/Kevin makin terlihat langka.
Sebab, hanya segelintir pasangan dari Eropa yang punya catatan kemenangan atas pasangan yang telah menempati peringkat satu dunia tanpa terputus selama 211 pekan ini.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Patah Hati Berjamaah Indonesia-Malaysia-Thailand pada Harinya Para Underdog
Sebelum Lane/Vendy, cuma ada tiga pasangan dari Eropa yang bisa mengalahkan Marcus/Kevin. Semuanya berasal dari Denmark.
Kekalahan Marcus/Kevin dari pemain Benua Biru pun sudah lama sekali yaitu pada 17 September 2017, 1083 hari yang lalu (ralat: seharusnya 1803 hari), tepatnya pada final Korea Open Super Series.
Saat itu Marcus/Kevin tumbang di tangan mantan pasangan nomor satu, Mathias Boe/Carsten Mogensen, lewat rubber game 19-21, 21-19, 15-21.
Statistik Kekalahan Marcus/Kevin Berdasarkan Negara Asal Lawan
Negara | Jumlah | Kekalahan Terakhir |
China | 15 | (11/6/2022) Liang Wei Keng/Wang Chang |
Jepang | 14 | (5/12/2021) Takuro Hoki/Yugo Kobayashi |
Indonesia | 9 | (19/3/2022) Muhammad Shohibul F/Bagas M |
Korea Selatan | 7 | (16/6/2022) Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae |
Denmark | 7 | (17/9/2017) Mathias Boe/Carsten Mogensen |
Taiwan | 6 | (27/7/2021) Lee Yang/Wang Chi-Lin |
Malaysia | 3 | (1/10/2021) Aaron Chia/Soh Wooi Yik |
Thailand | 3 | (22/5/2018) K. Namdash/N. Phuangphuapet |
Inggris | 1 | (25/8/2022) Ben Lane/Sean Vendy |
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar