"Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Kecewa pastinya tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik," kata Jonatan usai pertandingan.
"Kondisi angin cukup kencang di sisi lapangan saya yang terakhir. Chou mencoba terus menarik saya ke belakang dan itu yang beberapa kali menyusahkan," ucap Jonatan, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari PBSI.
Jonatan lanjut menceritakan penyebab kegagalan mendapatkan satu poin di situasi kritis pada gim penentuan.
Menurut peraih medali emas Asian Games 2018 itu, Chou mengubah strateginya dan gagal dia diantisipasi.
"Setelah interval gim ketiga, sebenarnya saya sudah bisa meredam pola dia yang digunakan di gim kedua," tutur Jonatan.
"Saya jaga belakangnya. Tapi setelah poin kritis, mungkin di poin 20-17 dia mengubah pola dengan bermain depan."
"Saya coba jaga depannya tapi dia akhirnya balik lagi tarik ke belakang. Itu yang kurang saya antisipasi," ucap Jonatan.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Takluk Lagi dari Axelsen, Begini Respons Anthony
Kekalahan ini menurut Jojo harus dibayar mahal karena belum tentu kesempatan bermain di Kejuaraan Dunia akan datang lagi.
"Satu, dua poin itu sangat penting. Sayang sekali tadi saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," tutur Jojo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar