Dia mengaku masih harus meningkatkan kemampuannya, terutama dalam situasi balapan di lintasan basah.
Tapi kelemahan beradu kecepatan di lintasan basah telah ditingkatkan Quartararo yang diperlihatkan pada penampilannya pada MotoGP Indonesia 2022 dengan finis podium kedua.
"Sebagai seorang pembalap, saya butuh meningkatkan performa saya di kondisi basah dan kering," kata Quartararo, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Di situasi basah, kami telah mengambil langkah maju. Kami bisa berkembang di mana pun."
"Secara umum kami sangat kuat, tetapi sebagai pembalap kami harus selalu berkembang dan itu yang akan kami lakukan," katanya menambahkan.
Ducati saat ini dikenal memiliki motor paling kuat di grid, bahkan mudah dikendalikan oleh pembalap mana pun.
Seandainya ada tawaran datang dari Ducati, apakah Quartararo akan menerimanya?
"Saat ini saya fokus pada pekerjaan saya bersama tim, saya yakin kami akan melakukan pekerjaan dengan baik," jawab pembalap berusia 23 tahun itu.
"Itu akan tergantung pada masa depan saya, yang pasti saya akan bersama Yamaha sampai 2024 dan semoga tetap bisa lebih lama bersama mereka. Mari tunggu saja proyek 2023-2024," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Potong Angka, Fabio Quartararo Mulai Ketar-ketir
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar