"Tetapi, ketika saya berduel dengan dia, tidak ada hal buruk terjadi. Saya pikir itu adalah konsekuensi dari bagaimana saya berpacu melawannya."
"Itu agak aneh, tetapi pada akhirnya sangat menyenangkan karena tidak pernah terjadi apa-apa di antara kami."
"Sebagian besar pertarungan sengit, tetapi cara saya melawannya berbeda dari yang lain," sambungnya.
Dovizioso sering dipandang sebagai pembalap cepat, tetapi tidak pernah menunjukkan sisi agresif di lintasan.
Pandangan mengenai cepat di lintasan dan tidak agresif di lintasan dibenarkan oleh pembalap berusia 36 tahun itu.
"Itu memang benar, tapi saya tidak memandangnya sebagai hal negatif. Semua orang ingin melihat semuanya agresif, tetapi saya tidak peduli," tutur Dovizioso.
"Saya selalu mempelajari lawan saya. Dan jika Anda melihat akhir karier Loris Capirossi dan Valentino Rossi, mereka saat itu menjadi diplomatis."
"Menurut pendapat saya mereka melakukan itu - meskipun mereka sudah menang banyak dan menjadi dua pembalap terbaik di dunia - mereka menyadari bahwa tidak mungkin untuk menunjukkan kebenaran kepada semua orang."
"Anda akhirnya akan menyadari 'Mengapa saya harus berjuang dan mengeluarkan energi saya dan menjelaskan sesuatu yang mereka tidak akan pernah paham'."
"Bagi saya tidak penting untuk mendengar apa yang orang lain pikirkan, karena mereka tidak dapat mengetahui kebenaran secara detail."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar