“Ketika Wales lolos ke Piala Dunia, saya sangat antusias. Lirik lagu langsung muncul di benak saya dan dari situ segalanya dimulai,” kata Downing.
“Saya pikir, kenapa tidak membuat lagu tema untuk Piala Dunia sambil mencoba menggalang dana sebanyak mungkin dari situ untuk amal?” ucapnya.
Setelah proses produksi awal selesai, Dowling mengundang sejumlah suporter Wales ke studio rekaman di Cardiff untuk membantu tahapan akhir lagu.
Massive thanks to everyone who took part in the @GolCymru Wales World Cup song that we’re currently producing! It really means a lot to me ❤️ Big thanks to @tomauton for producing, @EatSleepMedia & @welshfootball_ for staging today and big shout out to Ioan for being a legend ❤️ pic.twitter.com/lniNNXbUm4
— Andrew Dowling (@AndrewDowling84) August 24, 2022
Mereka diminta meneriakkan bagian chorus dan menyerukan “Wales!”
Salah satu suporter yang berpartisipasi adalah Ioan Walters, bocah berusia 11 tahun asal Crosskeys, Newport, Wales.
“Saya suporter Wales dan selalu menonton langsung pertandingan kandang mereka. Saya ingin jadi bagian proyek ini,” kata Walters.
Omongan Walters diamini Rhys Owen, pemuda asal Splott, Cardiff.
“Saya ingin memaksimalkan setiap detik Wales ada di Piala Dunia, jadi saya pikir ide yang bagus untuk terlibat dalam proyek lagu ini,” kata dia.
“Dengan minimnya jumlah suporter yang bisa ke Qatar, proyek lagu semacam ini penting untuk menunjukkan dukungan ke tim,” tuturnya.
Dowling pun memastikan proyek lagu We’ve Got the Red Wall sebagai inisiatif pribadi suporter.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | itv.com |
Komentar