Sekadar informasi saja, Ahsan/Hendra, peringkat tiga, menjadi satu-satunya pasangan ganda putra dengan usia di atas 30 tahun pada peringkat 10 besar dunia saat ini.
Performa Ahsan/Hendra memang masih cukup konsisten dari turnamen ke turnamen.
Sebelum ini, tiga partai final sudah dilakoni Ahsan/Hendra pada 2022 yaitu India Open Super 500, All England Open Super 1000, dan Malaysia Masters Super 500.
Sayangnya, pasangan berjuluk The Daddies itu, secara harfiah bisa diartikan Duet Bapak-Bapak, selalu menjadi runner-up.
Kegagalan tersebut tak membuat Ahsan/Hendra menyerah untuk memenangkan pertandingan yang akan berlangsung siang ini.
Kebetulan, mereka punya motivasi lebih ketika bertanding pada Kejuaraan Dunia dibandingkan turnamen-turnamen sirkuit biasa.
"Setiap malam saya membayangkan dan menyiapkan apa yang akan terjadi di lapangan, kalau begini harus bagaimana, kalau begitu harus bagaimana," ungkap Hendra.
"Ini sesuatu yang jarang saya lakukan di turnamen-turnamen biasa. Jadi fokus saya cukup terjaga."
"Walau Kejuaraan Dunia istilahnya ada setiap tahun tapi ini selalu bergengsi," sambung salah satu pemain Indonesia tersukses pada Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: Jadwal Final Kejuaraan Dunia 2022 - Satu Langkah Lagi Bagi Ahsan/Hendra Jadi Juara
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar