BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mempersembahkan medali perak untuk Merah Putih pada Kejuaraan Dunia 2022.
Hasil ini Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan peroleh seusai kalah pada laga pamungkas melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Minggu (28/8/2022), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dengan skor 19-21, 14-21.
Ahsan/Hendra memulai laga dengan baik. Pada gim pertama, mereka sempat unggul 11-6, 18-12 tetapi pasangan Malaysia perlahan mampu bangkit dan membalikkan keadaan.
Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Dunia 2022 - Ajari Lawan Cara Bermain, Viktor Axelsen Jadi Juara
Pada gim kedua, permainan Ahsan/Hendra mengendur. Beberapa kali mereka gagal menembus pertahanan rapat Chia/Soh yang akhirnya menjadi bumerang dengan melakukan banyak kesalahan sendiri.
Meski hanya mendapat medali perak, pasangan berjulukan The Daddies itu tetap mensyukurinya.
"Saya dan koh Hendra tetap mengucap syukur alhamdulillah sudah bisa menyelesaikan pertandingan ini walaupun hasilnya bukan yang diharapkan," kata Ahsan dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Kami juga mengucapkan selamat kepada wakil Malaysia sudah menjadi juara dunia," ucap Ahsan.
"Pada awal gim pertama, mereka mainnya coba mengadu dengan kami. Main cepat, tetapi tidak berhasil. Setelah itu, mereka mengubah strategi menjadi lebih pasif dan banyak menunggu," aku Hendra.
"Kami malah kesusahan dan tidak siap dengan serangan balik mereka. Hari ini kami akui mereka bermain sangat rapat dan tidak banyak mati sendiri," ujar Hendra.
Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama yang diderita Ahsan/Hendra selama empat kali keikutsertaan mereka pada kejuaraan dunia.
Pada tiga edisi sebelumnya, Ahsan/Hendra selalu menjadi juara (2013, 2015, 2019). Pada final Kejuaraan Dunia 2022, rekor 100 persen kemenangan pasangan nomor ketiga dunia itu terhenti.
Tetapi, Ahsan/Hendra mengaku tidak mau ambil pusing. Mereka sekarang hanya berpikir untuk bangkit pada Japan Open 2022 yang bergulir pekan depan (30 Agustus-4 September).
"Kami tidak memikirkan statistik. Tidak masalah rekor 100 persen itu terhenti. Kami mau fokus untuk coba lagi di Jepang pekan depan. Kami juga meminta maaf kepada semua masyarakat Indonesia karena belum bisa membawa medali emas," tutur Ahsan.
"Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk semua yang sudah mendukung kami," ucap Hendra.
Selain medali perak, Indonesia juga merebut medali perunggu dari ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: Rexy Mainaky Melihat ke Surga dan Berlutut Usai Bantu Malaysia Rebut Gelar Pertama Kejuaraan Dunia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar