Disampaikan Apriyani bahwa dia belum terbiasa dengan shuttlecock. Apriyani juga mengaku hanya latihan sebentar dengan Fadia.
"Saya masih belum terbiasa dengan shuttlecock-nya. Agak aneh pergerakannya jadi susah dikontrol," kata Apriyani.
"Tetapi, kami nikmati saja karena lawan pasti merasakan hal yang sama."
"Kami baru latihan bareng kemarin hanya 15 menit, hari ini sudah main, alhamdulillah diberikan kemenangan."
"Kiranya di babak 16 besar nanti kami harus lebih menyiapkan pikiran pertama-tama. Mind set dulu baru teknik dan pola di lapangan," tambahnya.
Salah satu kekuatan Apriyani/Fadia adalah komunikasi antara mereka yang kuat dan terjaga.
Di pertandingan ini terdengar Apriyani memanggil Fadia dengan sapaan "dek" ditambah adanya ucapan terima kasih usai mendapatkan poin atau meminta tolong mengganti shuttlecock.
Komunikasi ini dilakukan sebaliknya oleh Fadia.
"Ini memang menjadi komunikasi saya dengan Fadia," beber Apriyani.
"Bagaimana membawa aura positif ke lapangan. Karena kami membangunnya seperti itu. Demi satu tujuan, sukses bersama-sama."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar