Kompetisi yang telah memasuki tahun ke-21 ini diperkirakan akan diikuti lima tim putri dan tujuh tim putra yang sudah memberikan konfirmasi.
"Diharapkan di bagian putri masih ditunggu konfirmasi satu tim untuk ikut serta dan di putra dipastikan bertambah satu tim, Bhayangkara Polri," ujar Hanny.
Lima tim putri yang masih memiliki kontrak untuk mengikuti musim 2022 dan 2023 adalah Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Fastron, Bandung Bank BJB Tandamata, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Sementara itu di nomor putra, tim-tim yang memiliki kontrak berpartisipasi pada tahun 2022 dan 2023 antara lain Jakarta Pertamina Pertamax, Bogor Lavani, Jakarta BNI 46, Surabaya Samator, Palembang Bank SumselBabel, dan Kudus Sukun Badak.
Proliga 2023 juga akan kedatangan satu tim baru untuk makin memanaskan persaingan.
Satu tim pendatang baru yang akan ikut pada gelaran Proliga tahun 2023 dan 2024 adalah Bhayangkara Polri.
Baca Juga: Panitia Pastikan Bali Siap Gelar Kejurnas Antarklub Livoli 2022
Seperti diketahui, peserta Proliga diwajibkan menandatangani kontrak untuk ikut kompetisi dua musim atau dua tahun.
Jika mengundurkan diri dengan hanya mengikuti satu musim atau berhenti di tengah jalan, maka dikenakan denda sebesar Rp1 miliar.
Pada kompetisi Proliga 2023, menurut Hanny, akan dilaksanakan seperti sebelum adanya pandemi COVID-19, yakni berputar di beberapa kota dan boleh ada penonton.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar