Salah satunya adalah indikasi bahwa Paul Pogba mengguna-guna Kylian Mbappe demi menghindari persaingan di skuad timnas Prancis.
Beberapa media di Prancis melaporkan bahwa Mathias Pogba berencana membagikan video bukti bahwa Paul Pogba menyewa dukun untuk mencederai Mbappe dengan menggunakan ilmu hitam.
Tuduhan Mathias Pogba ini memang untuk sementara sulit dibuktikan.
Paul Pogba has issued a statement through his lawyers saying that he's been targeted for extortion and threats by an organized gang.
Pogba's brother Mathias earlier posted on social media that he had "explosive" information and that he'll publish "great revelations" about Pogba pic.twitter.com/C0XtQxdu8a
— B/R Football (@brfootball) August 28, 2022
Hanya saja, media lokal negara mode itu sudah mengingatkan pelatih tim nasional Prancis, Didier Deshamps, akan potensi konflik yang bisa mengganggu tim, meski Pogba masih absen karena cedera.
“Kalaupun Pogba tidak datang ke tim tepat waktu, Didier Deschamps akan menghadapi publikasi saat polisi menginvestigasi ancaman yang Pogba terima,” kata Vincent Garcia dalam tulisannya di L’Equipe.
“Dengan 2,5 bulan sebelum Piala Dunia, Deschamps menghadapi situasi sulit yang akan mengharuskannya mengambil keputusan.”
Baca Juga: Harga Antony Dinilai Kemahalan, Manchester United Seperti Dirampok
“Fakta yang terbukti benar mungkin tidak akan berpihak ke Pogba,” ujar Garcia lagi.
Sebelumnya, pihak Paul Pogba sudah menanggapi unggahan Mathias Pogba.
“Pengumuman terbaru Mathias Pogba di media sosial sayangnya bukan kejutan. Ancaman itu datang menyusul ancaman dan upaya pemerasan dari geng kriminal terhadap Paul Pogba,” demikian bunyi pernyataan juru bicara eks pemain Manchester United itu.
“Ancaman Mathias Pogba sudah kami teruskan ke pihak berwajib di Italia dan Prancis beberapa waktu lalu.”
Dikutip BolaSport.com dari ESPN, kantor jaksa di Paris menyatakan sudah membuka investigasi soal upaya pemerasan oleh kelompok tertentu.
Proses pencarian ini dilakukan oleh satuan anti-korupsi negara tersebut, meski pihak otoritas menolak membahas lebih jauh.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | ESPN, L'Equipe, Marca Claro |
Komentar