Antony sudah terbiasa mendapati seseorang terbunuh di dekat rumahnya.
Kehidupan keras di favela membentuk mental Antony jadi sekuat baja ketika bermain sepak bola.
Favela sendiri adalah sebuah pemukiman padat di Brasil yang dikenal menjadi sarang para kriminal.
Baca Juga: Japan Open 2022 - Cedera Punggung Buat Anthony Ginting Harus Lupakan Asa Raih Gelar
"Tekanan nyata adalah ketika saya tinggal di favela dan berangkat sekolah pukul sembilan pagi tidak yakin apakah saya bisa makan lagi sampai jam sembilan malam," ucap Antony seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Itu tekanan. Namun, kami semua bisa beradaptasi," kata dia menambahkan.
Perjalanan karier Antony dimulai bersama akademi Sao Pulo pada 2010.
Antony butuh delapan tahun untuk bisa mendapatkan debutnya bareng tim senior.
Tahun 2020, pria berpostur 174 sentimeter itu memberanikan diri untuk merantau ke Belanda usai mendapat pinangan dari Ajax.
Di tim inilah Antony mulai merekah bak bunga.
Antony membukukan total 25 gol dan 82 penampilan selama dua tahun membela Ajax.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar